10 Tips Punya Rumah Untuk Milenial
Generasi milenial merupakan generasi usia produktif yang lahir pada rentang tahun 1981-1996, kelompok usia tersebut sudah saatnya memiliki rumah pribadi.
Namun, bagaimana caranya agar milenial bisa punya rumah yang diidamkan tanpa terbebani secara finansial? Berikut beberapa tips punya rumah untuk milenial yang mungkin dapat membantu.
Baca juga: Anarta House- Rekomendasi Hunian Kost di Vanya Park BSD City
Mengelola keuangan bulanan dan gaji
Mengelola keuangan dengan baik merupakan langkah awal untuk mewujudkan impian membeli rumah, terutama bagi milenial. Mulailah dengan membuat anggaran bulanan yang jelas. Tentukan alokasi pendapatan untuk mengatur pengeluaran kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Dengan memiliki anggaran, Anda dapat lebih mudah melacak pengeluaran dan menghindari pemborosan.
Tabungan khusus untuk membeli rumah
Demi mewujudkan agar cepat punya rumah, Anda harus menabung dengan membuat rekening khusus untuk membeli rumah. Sisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan khusus pembelian rumah. Hal ini memungkinkan Anda secara konsisten membangun dana yang diperlukan untuk membayar uang muka atau biaya lainnya terkait kepemilikan rumah.
Dengan tabungan khusus ini, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih terorganisir dan fokus pada mencapai tujuan kepemilikan rumah tanpa terbebani secara keuangan.
Prioritaskan utang
Jika memiliki utang, prioritas utama adalah melunasinya dengan bunga yang tinggi terlebih dahulu. Hal ini akan membantu mengurangi beban keuangan dan meningkatkan kemampuan Anda untuk menyisihkan lebih banyak uang untuk tabungan rumah. Misalnya Anda sedang mencicil kendaraan atau kartu kredit, lebih baik Anda menyelesaikan utang tersebut sebelum memutuskan membeli hunian.
Dengan memprioritaskan utang, seseorang dapat lebih efisien dalam mengelola kas pemasukan dan pengeluaran, meningkatkan kesehatan keuangan, dan mempercepat kemampuan untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk memenuhi impian kepemilikan rumah.
Investasi atau cari pendapatan sampingan
Investasi dan pendapatan pasif memiliki peran penting dalam mencapai kestabilan keuangan jangka panjang. Investasi mengacu pada penempatan dana di instrumen keuangan atau aset dengan harapan mencari penghasilan tambahan. Pendapatan pasif disisi lain merupakan penghasilan yang diperoleh tanpa memerlukan keterlibatan aktif secara berkelanjutan.
Pendapatan pasif juga memiliki manfaat besar karena penghasilan dapat diperoleh tanpa harus secara aktif terlibat dalam kegiatan harian. Contoh pendapatan pasif melibatkan investasi properti yang disewakan antara lain reksadana, dividen saham, atau royalti dari karya kreatif. Pendapatan pasif memberikan fleksibilitas waktu dan sumber daya, memungkinkan Anda untuk fokus pada pekerjaan utama atau mengejar lebih banyak profit.
Ukur kemampuan keuangan
Mengukur kemampuan keuangan sangat penting bagi milenial yang ingin beli rumah. Hal ini dapat membantu dalam memahami sejauh mana kemampuan mengelola pembayaran kredit, down payment, dan biaya-biaya lainnya terkait kepemilikan rumah.
Dengan menilai secara cermat kemampuan keuangan, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih properti yang sesuai dengan anggaran, mencegah risiko pengeluaran yang terlalu berat, dan memastikan bahwa kepemilikan rumah menjadi investasi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan pribadi.
Pertimbangkan harga beli rumah
Mempertimbangkan harga beli rumah merupakan salah satu langkah penting bagi milenial yang ingin memiliki rumah. Harga beli rumah memengaruhi besaran DP, cicilan kredit, dan beban keuangan secara keseluruhan. Dengan memahami batasan anggaran dan mempertimbangkan harga properti yang sesuai, Anda dapat memastikan bahwa kepemilikan rumah tetap terjangkau, menghindari risiko ketidakmampuan membayar kredit, dan memungkinkan pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.
Evaluasi yang cermat terhadap harga beli rumah membantu memastikan bahwa keputusan membeli properti sesuai dengan kondisi finansial pribadi, mencegah beban berlebih, dan memberikan dasar yang kokoh untuk meraih impian kepemilikan rumah.
Survey ke lokasi rumah impian
Setelah memutuskan untuk membeli rumah, langkah berikutnya Anda harus melakukan survey ke lokasi rumah atau perumahan yang akan dibeli. Hal-hal yang harus diperhatikan mulai dari lokasi strategis atau tidak, kemudian kualitas materialnya seperti apa. Dan yang tak kalah penting cek juga profil developer perumahan yang akan Anda beli produknya. Untuk lebih jelasnya Anda dapat membaca artikel berikut ini mengenai: Tips Membeli Rumah di Perumahan.
Siapkan uang DP KPR
Jika Anda sudah memutuskan untuk memiliki rumah idaman dengan cara KPR (Kredit Pemilikan Rumah), maka target selanjutnya adalah menyiapkan dana untuk DP rumah. Anda bisa mencoba eksplorasi program-program promo pembiayaan atau subsidi yang mungkin dapat membantu dalam pembayaran DP.
Memilih program KPR serta tenor cicilan
Saat ini perbankan banyak memberikan kemudahan terkait jangka waktu cicilan. Dari yang 15 tahun hingga 25 tahun, pilihlah sesuai dengan kemampuan. Untuk program KPR pun saat ini sudah beragam mulai dari konvensional hingga KPR syariah. Anda perlu mencermati seluruh hak dan kewajiban yang tertuang pada masing-masing jenis KPR yang ditawarkan oleh lembaga keuangan tersebut.
Siapkan dana untuk membeli furniture rumah
Satu hal yang tak kalah penting yaitu menyisihkan dana perabotan. Karena hal pertama ketika rumah akan dihuni adalah mengisinya dengan perabotan utama, seperti tempat tidur dan lainnya. Untuk itu siapkan dana tersendiri sebelumnya untuk membeli perabotan primer untuk kamar tidur, kamar mandi dan dapur.
Demikian tips punya rumah untuk para milenial yang mungkin sedang mengalami kebingungan tentang bagaimana memulai strategi mengumpulkan uang dan menabung agar milenial dapat dengan cepat memiliki rumah impian.