Blog

Perbedaan Skim Coat dan Acian: Mana yang Terbaik untuk Dinding Anda?

Dalam dunia konstruksi dan finishing bangunan, khususnya pada tahap penyelesaian dinding, dua istilah yang seringkali membingungkan adalah skim coat dan acian.

Meskipun keduanya bertujuan untuk menghasilkan permukaan dinding yang lebih halus dan siap untuk tahap selanjutnya seperti pengecatan atau pemasangan wallpaper, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam komposisi, fungsi, dan hasil akhir yang diberikan.

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas perbedaan skim coat dan acian, sehingga Anda tidak lagi bingung dalam memilih material yang tepat untuk proyek yang sedang dikerjakan.

Apa itu Acian?

Acian merupakan lapisan tipis mortar yang diaplikasikan pada permukaan plesteran dinding. Permukaan tersebut merupakan campuran semen, pasir, dan air yang berfungsi untuk meratakan permukaan dinding bata, batako atau beton.

Acian saat diaplikasikan pada dinding memberikan permukaan yang lebih halus dan menutup pori-pori kasar dari plester dinding.

Komposisi

Acian umumnya terbuat dari campuran semen dan air. Beberapa tukang bangunan mungkin menambahkan sedikit pasir halus untuk meningkatkan daya rekat dan mengurangi risiko retak susut. Namun, komposisi utamanya tetaplah semen dan air.

Fungsi Utama

Fungsi utama acian adalah untuk mengisi ketidaksempurnaan kecil pada permukaan plesteran, seperti goresan atau tekstur kasar.

Lapisan acian yang rapat membantu menutup pori-pori plesteran, sehingga mengurangi penyerapan cat dan memberikan hasil pengecatan yang lebih merata.

Permukaan acian yang halus namun tetap memiliki sedikit tekstur memberikan daya rekat yang baik untuk lapisan cat selanjutnya. Selain cat, acian juga menjadi dasar yang baik untuk pemasangan wallpaper atau pelapis dinding lainnya.

Mengenal Lebih Dekat dengan Skim Coat

Skim coat adalah lapisan finishing yang lebih canggih dan dirancang khusus untuk menghasilkan permukaan dinding yang sangat halus dan rata. Material skim coat memiliki formulasi yang berbeda dengan acian, dengan tambahan bahan-bahan lain untuk meningkatkan kualitas dan kemudahan aplikasi.

Komposisi

Skim coat umumnya merupakan produk pabrikan yang terdiri dari campuran semen, filler (biasanya berupa kalsium karbonat atau bahan mineral halus lainnya), polimer, dan aditif khusus. Penambahan polimer memberikan fleksibilitas dan daya rekat yang lebih baik, sementara filler menghasilkan tekstur yang sangat halus.

Fungsi Utama

Skim coat berfungsi untuk menciptakan permukaan yang halus, tanpa pori-pori besar atau ketidaksempurnaan kecil. Beberapa jenis skim coat bahkan memiliki kemampuan untuk menutup retak rambut halus pada plesteran atau acian.

Permukaan skim coat yang sangat halus memberikan hasil pengecatan yang lebih sempurna, dengan warna yang lebih merata dan tampilan yang lebih premium.

Selain itu, skim coat dapat digunakan untuk meratakan sedikit ketidaksempurnaan pada permukaan plesteran atau acian, meskipun tidak dirancang untuk perbaikan struktural atau perataan yang signifikan.

Perbedaan Mendasar Antara Skim Coat dan Acian

Perbedaan skim coat dengan acian akan dijelaskan kedalam tabel dibawah ini:

FITUR
ACIAN
SKIM COAT
Komposisi
Semen dan air (kadang dengan sedikit pasir)
Semen, filler, polimer, dan aditif khusus (produk pabrikan)
Fungsi Utama
Menghaluskan dan menutup pori plesteran
Menghasilkan permukaan sangat halus dan rata
Ketebalan
1-3 mm
0,5-2 mm (tergantung jenis produk)
Tekstur Akhir
Halus dengan sedikit tekstur semen
Sangat halus, seperti diamplas
Biaya Material
Lebih murah
Lebih mahal
Kemudahan Aplikasi
Relatif mudah
Memerlukan keahlian khusus dan lebih hati-hati
Daya Rekat
Cukup baik
Lebih baik karena adanya polimer
Ketahanan Retak
Lebih rentan retak rambut
Lebih tahan retak karena adanya polimer

Kapan Menggunakan Acian dan Kapan Memilih Skim Coat?

Pemilihan antara acian dan skim coat sangat bergantung pada kebutuhan proyek, anggaran, dan hasil akhir yang diinginkan.

Gunakan Acian Jika:

  • Anggaran proyek terbatas.
  • Permukaan plesteran sudah cukup rata dan hanya memerlukan penghalusan dan penutupan pori-pori.
  • Hasil akhir yang sangat halus bukan prioritas utama.
  • Menggunakan cat dengan kualitas baik yang dapat menutupi sedikit ketidaksempurnaan permukaan pada acian.

Pilih Skim Coat Jika:

  • Menginginkan hasil akhir dinding yang benar-benar sempurna dan sangat halus.
  • Menggunakan cat berkualitas tinggi dan ingin tampilan warna yang maksimal.
  • Ingin menghilangkan retak rambut halus pada permukaan dinding.
  • Bersedia mengeluarkan biaya lebih untuk kualitas hasil akhir yang lebih baik.
  • Mengaplikasikan wallpaper dan membutuhkan permukaan yang sangat rata untuk hasil yang maksimal.

Meskipun sekilas terlihat serupa, skim coat dan acian memiliki perbedaan signifikan dalam komposisi, fungsi, dan hasil akhir yang diberikan.

Acian dapat menjadi pilihan yang ekonomis dan efektif untuk menghaluskan permukaan plesteran secara umum. Sementara skim coat menawarkan solusi untuk mendapatkan permukaan dinding yang sangat halus dan rata dan ideal untuk hasil pengecatan atau pemasangan wallpaper yang premium.

Dengan memahami perbedaan mendasar ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan memastikan dinding bangunan memiliki tampilan yang sesuai dengan harapan.

Jadi, sudah tidak bingung lagi kan mengenal perbedaan acian dan skim coat? Pilihlah dengan bijak sesuai dengan kebutuhan proyek yang dikerjakan!

Dwijaya Karya Development

Pengembang properti perumahan, apartemen, komplek komersial dan properti real estate lainnya yang terpercaya di Indonesia lebih dari 10 tahun.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker