UncategorizedNews

Tangsel menjadi Kota yang di Usulkan untuk MRT

Jalur Mass Rapid Transit ( MRT) koridor Selatan-Utara diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan. Hal tersebut dilakukan karena banyak masyarakat Tangerang Selatan yang melakukan aktivitasnya di kawasan DKI Jakarta.

“Kalau dihitung lalu lintas harian rata-rata di Tangsel sudah terlalu tinggi. Mobilitas penduduk Tangsel hampir 70 persen ke Jakarta,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat ditemui di Pemkot Tangsel, Selasa (3/12).

Karena itu, kata Benyamin, transportasi massal menjadi salah satu alternatif untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas.

“Dari Senin sampai Jumat. Jadi kebutuhan angkutan massal berorientasikan ke Jakarta itu sangat tinggi menurut kajian Dinas Perhubungan, tapi saya lupa angkanya,” ucap dia.

Sampai saat ini, Pemkot Tangsel belum melakukan komunikasi tentang rencana diteruskan MRT. Namun, kata Benyamin, dalam rapat dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada sekitar satu tahun yang lalu telah membahas masalah keuangan.

“Belum ada komunikasi (lagi) dengan BPTJ rapat terakhir itu sudah lama banget satu tahun yang lalu tapi sudah skema keuangan,” tutur dia.

Rencananya, rute MRT Jakarta akan diperpanjang masuk kawasan Tangerang Selatan. Sejumlah stasiun yang direncanakan yakni Stasiun Lebak Bulus, Stasiu UMJ, Stasiun UIN, Stasiun Pasar Ciputat.

Selain itu, Stasiun Pustekkom, Stasiun Pondok Cabe, Stasiun Pamulang Barat, Stasiun Pondol Benda, Stasiun Babakan, Stasiun Puspitek, Stasiun Rawa Buntu, dan Stasiun Tangerang. (Muhammad Isa Bustomi)

Source
kompas

Dwijaya Karya Development

Pengembang properti perumahan, apartemen, komplek komersial dan properti real estate lainnya yang terpercaya di Indonesia lebih dari 10 tahun.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker