Ini Dia 10 Ciri-Ciri Rumah Sehat yang Harus Anda Perhatikan
Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga merupakan lingkungan di mana kita menghabiskan sebagian besar waktu bersama keluarga tercinta.
Lebih dari itu, rumah yang ideal juga harus memenuhi standar kesehatan agar terhindar dari penyakit dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Berikut ini ciri-ciri rumah sehat yang juga sesuai dengan anjuran Kemenkes dalam SK Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999:
1. Memiliki Komponen Bahan Bangunan Ramah Lingkungan
Bahan bangunan yang dipilih untuk rumah sangat penting karena berdampak langsung pada kesehatan penghuninya. Misalnya, penggunaan kayu yang dapat mengatur kelembaban di dalam rumah. Penggunaan batu alam seperti batu bata atau granit yang dianggap tahan lama dan aman dari bahan kimia berbahaya.
Cat berbahan dasar air lebih baik digunakan daripada cat berbahan dasar minyak karena mengurangi paparan bahan kimia berbahaya di udara dalam rumah.
Penting juga untuk memilih material bebas formaldehida yang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam rumah dan mencegah masalah kesehatan seperti iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Memaksimalkan Penataan Ruang
Penataan ruang rumah memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Dengan memastikan sirkulasi udara yang lancar akan mengurangi kelembaban yang dapat menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri.
Pemanfaatan ruang dan penempatan perabotan yang aman dan efisien juga dapat menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga membuat seluruh anggota keluarga merasa betah.
3. Memanfaatkan Pencahayaan Alami
Salah satu ciri rumah sehat adalah dengan memilih jenis pencahayaan yang baik, misalnya dengan memanfaatkan ruang terbuka untuk pencahayaan alami, atau dapat pula dengan penempatan lampu yang tepat pada setiap ruangan di rumah.
Pencahayaan yang cukup akan membantu menjaga kesehatan mata, meningkatkan suasana hati, meningkatkan produktivitas, serta dapat berperan dalam mengatur ritme sirkadian tubuh, yang berpengaruh pada kualitas tidur.
Penerangan yang cukup juga dapat membantu mengurangi suhu lembap di dalam rumah, sehingga mencegah pertumbuhan jamur, kuman, dan bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.
4. Memiliki Kualitas Udara yang Bersih
Faktor-faktor seperti polusi dalam ruangan, kelembaban yang tinggi, serta paparan terhadap bahan kimia berbahaya dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam rumah.
Penggunaan filter, ventilasi yang baik, dan pemilihan material bangunan yang tidak mengandung zat berbahaya merupakan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Anda juga dapat memanfaat tanaman indoor pembersih udara untuk menciptakan udara yang sehat di area rumah.
Dengan memperhatikan hal ini dapat membantu mengurangi risiko masalah pernapasan, alergi, iritasi, serta dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
5. Rumah Sehat Memiliki Sirkulasi Udara yang Baik
Ciri rumah sehat berikutnya yang juga termasuk kedalam kriteria rumah sehat menurut Kemenkes yaitu sirkulasi udara. Ventilasi yang baik memungkinkan sirkulasi udara yang cukup di dalam rumah, sehingga dapat membantu mengurangi kelembaban, menghilangkan bau yang tidak sedap, dan mengurangi tingkat polusi dalam ruangan.
Selain itu, ventilasi yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko terkena radon dan berbagai zat kimia berbahaya lainnya yang bisa terakumulasi di dalam rumah. Dengan demikian, ventilasi yang efektif adalah salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan rumah yang sehat.
6. Bebas dari Binatang Penular Penyakit
Rumah yang bersih merupakan area yang tidak disukai oleh hama yang dapat menularkan penyakit. Binatang seperti tikus, kecoa, nyamuk, dan serangga lainnya dapat menjadi penyebab penyakit-penyakit menular seperti demam berdarah, malaria, leptospirosis, dan lain-lain.
Demi melindungi rumah agar tetap sehat, pastikan untuk menjaga kebersihan rumah, contohnya dengan membersihkan kamar mandi secara rutin, membersihkan sisa-sisa makanan atau dapur yang kotor, menyapu lantai dari debu dan kotoran, dan lain-lain.
Apabila terdapat kerusakan pada dinding, atap atau saluran air jangan dibiarkan terlalu lama karena area tersebut bisa menjadi jalan masuk atau sarang bagi binatang untuk berlindung.
7. Terdapat Akses Sumber Air Bersih
Memiliki rumah dengan fasilitas air bersih sangat penting untuk sebuah rumah yang sehat dan bersih. Air bersih digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti minum, memasak, mandi, dan membersihkan rumah.
Kekurangan air bersih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit akibat air kotor seperti diare, infeksi kulit, dan penyakit lainnya.
Oleh karena itu, memastikan bahwa rumah memiliki akses yang memadai terhadap sumber air bersih, serta menjaga kebersihan dan kualitas air tersebut, merupakan aspek penting dalam menciptakan lingkungan rumah sehat bagi penghuni rumah.
8. Kualitas Makanan Termasuk Ciri-ciri Rumah Sehat
Secara langsung, makanan bukanlah ciri fisik rumah, tetapi ketersediaan makanan yang sehat dan kebiasaan makan yang baik memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan penghuni rumah.
Makanan juga menjadi salah satu ciri rumah sehat yang termasuk kedalam kriteria yang ditetapkan Kemenkes.
9. Pengelolaan Limbah yang Baik
Ciri-ciri rumah sehat berikutnya yakni mengenai pengolahan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga dimaksud termasuk sampah organik, sampah non-organik, limbah cair, dan limbah berbahaya seperti baterai atau bahan kimia rumah tangga.
Pengelolaan limbah yang tepat dapat berupa pemisahan limbah dan pembuangan yang aman untuk limbah yang tidak dapat didaur ulang.
Dengan cara ini, kita dapat menjaga lingkungan sekitar rumah tetap bersih, menciptakan kondisi rumah yang bebas bau, mengurangi risiko pencemaran lingkungan, serta mencegah potensi bahaya kesehatan bagi penghuni rumah dan masyarakat sekitarnya.
10. Memiliki Kepadatan Hunian Ruang Tidur yang Sesuai
Kepadatan hunian yang terlalu tinggi dalam ruang tidur dapat mengganggu kenyamanan dan kualitas tidur penghuni rumah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan ukuran ruang tidur dan jumlah orang yang tinggal di dalamnya agar menciptakan lingkungan tidur yang sehat dan nyaman bagi penghuninya.
Demikian informasi mengenai ciri-ciri rumah sehat yang disesuaikan dengan kriteri Kemenkes.
Meskipun setiap rumah memiliki karakteristik uniknya sendiri, namun dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut dapat membantu menciptakan rumah yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan tempat tinggal yang sehat, serta meningkatkan kesejahteraan penghuni rumah.