Blog

Baca 8 Hal Ini! Jika Dinding Rumah Dempet dengan Tetangga

Memiliki rumah dengan dinding yang menyatu dengan tetangga merupakan hal yang umum terjadi, terutama di kawasan perumahan padat penduduk. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti keterbatasan lahan atau memang desain perumahan yang demikian.

Meskipun terkesan praktis dan menghemat ruang, dinding rumah menyatu dengan tetangga juga memiliki beberapa konsekuensi yang perlu dipertimbangkan, apalagi jika dindingnya benar-benar satu lapis, bukan double wall.

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah di perumahan dengan model dinding menyatu (single wall), ada beberapa hal yang perlu Anda simak dan pertimbangkan:

1. Privasi yang Terbatas

Risiko privasi dan keamanan

Salah satu konsekuensi utama ketika dinding rumah menyatu dengan tetangga adalah berkurangnya privasi.

Suara bising, bau, dan aktivitas dari rumah tetangga dapat dengan mudah terdengar dan tercium. Hal ini bisa mengganggu kenyamanan dan ketenangan.

Hal yang berbeda jika tinggal di perumahan yang berdempetan dengan tetangga namun dindingnya dua lapis. Ketenangan akan lebih terjaga, sehingga kenyamanan tinggal bertetangga juga terjamin.

2. Risiko Kebisingan

Risiko kebisingan yang tembus dari tembok tetangga

Dinding yang menyatu umumnya lebih tipis dan kurang kedap suara jika dibandingkan dengan dinding rumah yang berdiri sendiri.

Hal ini membuat suara dari tembok tetangga, seperti suara televisi, musik, atau keramaian, lebih mudah masuk ke dalam rumah.

Mendengar suara dari rumah tetangga mungkin menjadi hal yang biasa saja. Namun beda cerita jika suara yang datang dari tetangga terdengar terus menerus, bahkan disaat kita membutuhkan ketenangan untuk beristirahat.

3. Kesulitan Renovasi

Kesulitan renovasi rumah yang berdempet

Risiko dinding rumah yang berdempetan berikutnya akan menjadi sangat pelik jika Anda atau tetangga ingin melakukan renovasi atau membangun rumah dengan satu tembok yang menyatu.

Renovasi rumah dengan dinding yang menyatu dengan tetangga bisa menjadi rumit karena beberapa alasan. Pertama, Anda perlu berkoordinasi dengan tetangga untuk mendapatkan izin dan menghindari kerusakan pada properti mereka.

Kedua, struktur dinding yang menyatu bisa menyulitkan proses renovasi, seperti pembongkaran atau penambahan ruangan.

Ketiga, Anda perlu mempertimbangkan estetika agar renovasi tidak merusak tampilan keseluruhan bangunan rumah dan bangunan tetangga. Pastikan Anda merencanakan renovasi dengan matang, berkomunikasi dengan baik dengan tetangga, dan memilih kontraktor yang berpengalaman untuk menangani proyek ini.

4. Kerusakan Bangunan dari Dinding Rumah Tetangga

Kebocoran air dari dinding tetangga membuat dinding rumah rusak

Dinding yang menyatu dengan tetangga memiliki potensi kerusakan bangunan yang lebih tinggi, terutama akibat kebocoran air. Rembesan air dari tembok rumah penghuni sebelah dapat menyebabkan kerusakan pada dinding, seperti jamur, cat terkelupas, dan bahkan struktur dinding yang rapuh. 

Kondisi tersebut dapat membahayakan keselamatan penghuni dan membutuhkan perbaikan yang mahal. Selain itu, retakan pada dinding yang menyatu dapat terjadi akibat pergerakan tanah atau gempa bumi, yang dapat membahayakan struktur bangunan secara keseluruhan.

Untuk mencegah kerusakan bangunan, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin pada dinding, menjaga komunikasi dengan tetangga tentang potensi kebocoran air dari atap atau dinding, dan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi.

5. Nilai Estetika Berbeda dengan Tembok Tetangga

Nilai estetika bangunan perumahan akan berbeda

Dinding yang menyatu bisa mempengaruhi nilai estetika dan properti rumah. Jika dinding tersebut tidak dirawat dengan baik atau terdapat perbedaan yang mencolok antara dinding Anda dan tetangga.

Kondisi tersebut dapat mempengaruhi penampilan keseluruhan rumah dan bahkan menurunkan nilai jualnya. Usahakan untuk menjaga dinding tersebut agar tetap bersih dan dalam kondisi baik.

6. Potensi Konflik dengan Tetangga

Dinding rumah yang menyatu dengan tetangga berpotensi menimbulkan konflik

Potensi konflik bisa muncul ketika tinggal di rumah dengan dinding yang menyatu karena beberapa hal. Contohnya kebisingan seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya yang dapat memicu rasa tidak nyaman dan pertengkaran. 

Ketidaksepakatan tentang pemeliharaan dan penggunaan dinding bersama, seperti cat ulang atau pemasangan AC, juga dapat berpotensi menimbulkan konflik.

Selain itu, kurangnya komunikasi dan rasa saling menghormati antar penghuni dapat memperburuk situasi dan memicu konflik yang berkepanjangan.

Maka dari iitu, untuk menghindari konflik, penting untuk menjalin komunikasi yang terbuka dan saling menghormati dengan tetangga, membuat kesepakatan yang jelas tentang pemeliharaan dan penggunaan dinding bersama, serta menyelesaikan masalah dengan cara yang damai dan musyawarah.

7. Aturan perizinan

Seorang pria sedang memegang izin renovas rumah

Membangun rumah dengan dinding yang menyatu dengan tetangga di beberapa daerah memerlukan izin khusus dari pihak berwenang.

Terdapat aturan dan ketentuan yang mengatur tentang batas tanah, konstruksi bangunan, dan hak bersama antar pemilik properti.

Jika mengabaikan proses perizinan dapat mengakibatkan sanksi, seperti denda atau bahkan pembongkaran bangunan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami peraturan yang berlaku di daerah yang ditinggali dan mengikuti prosedur yang tepat sebelum memulai pembangunan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dinas terkait dan mengurus semua dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan izin resmi.

8. Potensi Melanggar Hukum

Penggunaan tanah tanpa izin berpotensi masalah hukum

Memiliki rumah yang dibangun berdempetan dengan pemilik yang lain memiliki potensi permasalahan hukum jika tidak memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku, seperti:

Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung
Membangun tanpa izin, melanggar GSB (Garis Sempadan Bangunan), dan tidak mengikuti standar struktur bangunan dapat dikenakan sanksi.

Hak Milik Atas Tanah
Larangan pemakaian tanah tanpa izin dari pemilik tanah penghuni yang lain jika HPL berbeda dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak milik.

Dampak Negatif
Kerusakan pada properti tetangga akibat struktur yang tidak memadai dapat menimbulkan tuntutan hukum sesuai KUH perdata.

Pastikan untuk memahami peraturan, mendapatkan izin, persetujuan, dan membangun dengan struktur yang aman untuk menghindari pelanggaran hukum.

Sekian tips dan informasi seputar properti, semoga artikel ini bermanfaat!

Perumahan dengan double wall dan fasilitas lengkap

Jika Anda mencari hunian perumahaan di Tigaraksa yang memiliki fitur double wall serta memiliki kualitas bahan bangunan dan desain yang sangat baik. Perumahan Grand Almas Residence merupakan jawabannya. 

Perumahan ini dikembangkan oleh Dwijaya Karya Development, property developer yang telah berpengalaman dalam membangun proyek-proyek premium baik di dalam maupun luar negeri.

Dwijaya Karya Development

Pengembang properti perumahan, apartemen, komplek komersial dan properti real estate lainnya yang terpercaya di Indonesia lebih dari 10 tahun.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker