Selama Libur Nataru, Tol Layang Jakarta-Cikampek Bebas Tarif
Proses konstruksi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated hampir rampung. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ruas tol layang ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019.
Setelah diresmikan, jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat tersebut dapat segera beroperasi, khususnya saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) dengan ketentuan bebas tarif alias gratis. “Untuk tarif jadi akan gratis sampai akhir libur Nataru, sambil mereka sosialisasi,” ucap Basuki di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Selasa (10/12/2019).
Dia menambahkan, jalan tol dengan struktur melayang ini dapat segera dioperasikan setelah peresmian. Hanya, sebelum dioperasikan, jalan ini harus dibersihkan dari sampah-sampah konstruksi. Dan itu membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 5 hari. Basuki mengharapkan, jalan tol yang berada di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting tersebut bisa dilintasi masyarakat sebelum tanggal 20 Desember. “Paling lama tiga hari setelah besok bisa dipakai. Berarti tanggal 15 persis 15 Desember,” kata dia.
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek dirancang sepanjang 36,4 kilometer, dan klaim sebagai jalan tol layang terpanjang di Indonesia. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Tol Wiyoto-Wiyono yang dibangun sepanjang 15 kilometer.
Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono menuturkan, jalan tol tersebut akan dilengkapi dengan 113 CCTV yang terpasang. Kemudian terdapat penerangan yang tersedia setiap jarak 40 meter. Tak ketinggalan untuk keadaan darurat, akan dibangun emergency parking yang dilengkapi dengan tangga darurat.
Selain itu, ada pula 8 buah u-turn atau belokan yang digunakan untuk memudahkan pengguna berbalik arah saat keadaan genting. “Emergency parking. Kami sudah merencanakan akan membangun empat emergency parking bay di kanan 2 dan kiri 2,” tutur Djoko.